Jumat, 31 Maret 2017

Problematika Dan Cara Mengatasinya Kolestrol

Problematika Dan Cara Mengatasinya Kolestrol
Problematika Dan Cara Mengatasinya Kolestrol
Kolesterol, kenapa kebanyakan orang langsung merinding saat mendengarnya? Tentu karena kolesterol sering dikaitkan dengan hipertensi, stroke, juga penyakit jantung koroner. Apakah sebenarnya kolesterol?

Manfaat dan Ancaman Kolesterol

Kolesterol adalah salah satu senyawa lemak seperti lilin berwarna kekuningan yang sangat penting bagi tubuh, karena diperlukan dalam berbagai proses metabolisme, seperti untuk bahan pembentuk dinding sel dan hormon, pembungkus jaringan saraf, pembuat vitamin D, bahan pembentuk asam dan garam empedu, juga bahan pembentuk sel-sel otak anak.

Kolesterol memang bermanfaat, tetapi bila kadarnya berlebihan akan ditimbun pada dinding pembuluh darah,  membentuk plak yang mengganggu aliran darah. Plak sewaktu-waktu bisa pecah dan menutup diameter arteri. Akibatnya Penyakit Jantung Koroner jika yang tersumbat arteri koroner, dan Stroke jika yang tersumbat arteri dalam otak.

Menjaga Kadar Kolesterol Darah Sejak Dini, Berarti Mencegah Serangan Jantung & Stroke

Pencegahan serangan jantung dan stroke sebaiknya dimulai sedini mungkin, karena pembentukan plak kolesterol atau atherosklerosis sudah dimulai sejak masa pubertas dan kebanyakan penderitanya tidak merasakan gejala spesifik. Saat berusia di atas 35 tahun, hampir semua orang memiliki plak kolesterol. Jadi, jalankanlah pola hidup sehat, yaitu : 

1. Mengurangi asupan kolesterol dengan membatasi makanan sumber kolesterol dan memperbanyak makanan berserat. Mengingat 80% kebutuhan kolesterol tubuh sudah diproduksi oleh hati, kita cukup menambahkan 20% saja dari makanan (± 200 mg). Untuk mengetahui makanan apa yang boleh kita makan, berikut kita lihat berapa mg kandungan kolesterol dalam setiap 100 gr bahan makanan:
  • Kelompok 1, makanan yang berbahaya : santan (185 mg), gajih babi (200 mg), susu sapi (250 mg), susu sapi cream (280 mg), coklat (290 mg), margarin/mentega (300 mg), jeroan sapi (380 mg), jeroan babi (420 mg), kerang putih/tiram (450 mg), jeroan kambing (610 mg).
     
  • Kelompok 2, makanan yang pantang dikonsumsi : cumi (1170 mg), kuning telur ayam (2000 mg), otak sapi (2300), otak babi (3100 mg), telur burung puyuh (3640 mg).
2. Membakar kelebihan kolesterol dengan berolahraga teratur.
3. Mencegah timbunan kolesterol dalam tubuh, dengan mengonsumsi Nature EPA Omega-3 Plus.

Nature EPA Omega-3 Plus, Menurunkan Kolesterol dan Trigliserida

Nature EPA adalah suplemen yang telah terdaftar di POM RI dengan nomor SI 064 323 881 (SI = Suplemen Impor). Nature EPA sangat bermutu, aman, dan bermanfaat karena berisi bahan alami :
  • EPA (Omega-3) 180 mg & DHA (Omega-3) 120 mg, yang  merupakan Omega-3 generasi ketiga, Omega-3 murni yang sudah dipisahkan dari bahan lain seperti kolesterol, Vitamin A, dan Vitamin D.
  • Vitamin E 50 IU, yang berfungsi sebagai antioksidan.
  • Lecithin 100 mg, yang berfungsi membantu Omega-3 mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida, mencegah pengendapan kolesterol pada dinding pembuluh darah, dan membantu melarutkan kolesterol.
Dosis Nature EPA yang dianjurkan  : 
  1. Pencegahan : 1-3 softgel/hari
  2. Problema cukup berat : 4-6 softgel/hari
  3. Batas aman : 7-10 softgel/hari
  4. Diminum 30-60 menit sebelum makan.
Tersedia dalam 4 kemasan :
  • Nature EPA Omega-3 Plus isi 15 softgel (EPA 15)
  • Nature EPA Omega-3 Plus isi 30 softgel (EPA 30)
  • Nature EPA Omega-3 Plus isi 100 softgel (EPA 100)
  • Nature EPA Omega-3 Plus isi 210 softgel (EPA 210)
Previous Post
Next Post

0 komentar: